Jumlah satpam yang dirasa terlalu sedikit, yaitu 3
orang timpang dengan jumlah kendaraan
yang parkir setiap harinya di Fakultas Teknik Unila. Ditambah dengan tidak
meratanya sosialisasi tentang dimana lahan parkir Fakultas Teknik yang resmi
dari dekanat. Tata letak gedung – gedung Fakultas Teknik yang berjauhan satu
sama lainnya,membuat lahan parkir di Fakultas Teknik tidak terpusat dan
tersebar tanpa kontrol, mengakibatkan menurunnya pengawasan keamanan kendaraan
yang parkir disembarang tempat.
Satpam sendiri mengklaim bahwa pihaknya telah bekerja secara
maksimal untuk menjalankan tugas sebagai satuan pengamanan di Fakultas Teknik.
Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak,semua bertanggung jawab
terhadap suasana aman di Fakultas Teknik.Solusi dari kami, masalah ini dapat
diatasi dengan mengambil kebijakan yaitu wewenang menetapkan lahan parkir ada
ditangan jurusan. Jadi, tiap – tiap jurusan berhak menetapkan lahan parkir bagi
mahasiswanya dan sekaligus bertanggung jawab terhadap keamanan lahan parkir
tersebut.
Hal ini mampu meminimalisir mis-komunikasi yang selama ini
sering terjadi antara mahasiswa pemilik kendaraan dan pihak – pihak yang
terkait. Agar tidak lagi ada saling menyalahkan terhadap salah satu pihak. Kita
semua harus kooperatif untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di Fakultas
Teknik.Perubahan individu kearah lebih baik harus dimulai secara kolektif
sekarang juga.Salam Independent!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar