This is Cremona

Foto saya
bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Bidang Karya Tulis UKMF BKT Cremona Universitas Lampung Jl. Prof. DR. Soemantri Brojonegoro No.1 Rumah Ferrocement Fakultas Teknik Gedong Meneng Bandar Lampung 35145

Selasa, 15 Mei 2012

Portal Unila



CREMONA-UNILA. Salam independent!

  
Tahukah Sobat Crews kalau portal masuk ke dalam kampus UNILA melalui Kampung Baru  akan ditutup mulai Pukul 22.00 WIB.Jika para mahasiswa akan melakukan kegiatan pada malam hari diatas pukul 22.00 WIB di area Universitas Lampung, maka Sobat harus mempunyai surat izin yang dibatasi waktunya.



Gerbang Samping Unila
 Komentar :
“Ide yang bagus kalo untuk keamanan. Soalnya dulu pernah terjadi pejambretan dijalan depan gedung Fkip IPS ”, ungkap Cecep Tarmansyah (TM 2010). Cecep menambahkan terdapat dampak negatif juga dari penutupan portal ini, kegiatan mahasiswa diluar akademik menjadi terganggu contohnya  rapat , belajar bareng soal nya kalu di kosan biasanya tidak boleh atau ada larangan masing masing kos, begitu juga justru mahasiswa paling suka ngadain kegiatan malam di samping tenang juga bisa lebih fokus.

“Kami malah belum dapat informasinya, sebagian portal memang ditutup seperti portal pintu depan unila, portal didepan fakultas teknik dan satu portal di bundaran air mancur juga ditutup, kalau portal akses ke kampung baru tidak ditutup. Jika portal kekampung baru ditutup maka masyarakat yang bermukim di kampung baru akan sangat marah, sebab jika ditutup masyarakat harus berputar jauh untuk mencapai kampung baru”.Terang Romi Satpam UNILA.

Tanggapan dari Cremona Crews sendiri (Baron Hariyanto) “kebijakan itu akan makin mempersulit akses mahasiswa untuk memajukan Universitas Lampung,karena kebijakan itu menunjukkan bahwa pihak Universitas Lampung makin memberikan sekat antara mahasiswa dan kampusnya sendiri”

Bagaimana Tanggapan Sobat Crews sekalian?kirim tanggapan Sobat Crews masalah pemberlakuan jam malam di Unila ke email kami : bkt.cremona@gmail.com atau mention twitter kami di @ukmfbktcremona dg hastag #portalunila .bagi 10komentar terbaik akan kami posting komentarnya di buletin Cremona edisi Juni 2012.


Follow us at Twitter/Blog : @ukmfbktcremona / Cremonanews.blogspot.com

Jumat, 04 Mei 2012

Teknologi Hemat Bahan Bakar ala Mio J




Teknologi injeksi YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) memang sudah dipakai pada beberapa varian Yamaha sejak 2009. Yamaha Fiore jadi yang pertama, tapi ternyata YMJET-FI yang ada di Mio J dan Fiore beda generasi! Penasaran bedanya? Baca terus...

Kita mulai dari cara kerja YMJET-FI. Pada throttle bodinya, YMJET-FI dirancang memiliki dua katup butterfly. Upstream throttle body atau katup primer terletak di moncong throttle body yang dekat dengan filter udara, sedang downstream throttle body atau katup sekunder mengarah langsung ke intake manifold atau pada YMJET-FI disebut dengan main air passage.

Kedua katup ini mulai bekerja ketika selongsong gas dibuka. Saat throttle terbuka kurang dari 10 persen maka hanya katup primer yang terbuka. Aliran udara yang masuk ke ruang bakar lewat selang air assist passage tanpa lewat intake manifold. Kondisi ini bertahan sampai putaran mesin 4.000 sampai 5.000 rpm.

Makin dalam putaran gas dibuka, maka katup sekunder akan mulai terbuka. Dalam kondisi ini aliran udara mulai masuk lewat intake manifold. Sedang kerja selang air assist passage secara perlahan benar-benar berhenti setelah selongsong gas dibuka penuh.

Pada putaran rendah, aliran udara sengaja dipaksa melewati selang air assist passage. Tentunya untuk mendapatkan asupan udara yang efisien. Tidak kebanyakan tapi memiliki tekanan yang lebih besar.

Apalagi selang air assist passage juga mampu memberikan efek turbulensi dan didukung dengan fuel pump baru dengan tekanan lebih tinggi, mencapai 324 Kpa. Akhirnya kabut bahan bakar jadi lebih halus, pembakaran makin sempurna. Torsi jadi mantab tapi efisiensi bahan bakar didapat.

Jadi jangan heran kalau putaran bawah Mio J ini terasa lebih responsif. Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi untuk membuat skubek baru Yamaha ini melaju.

Efisiensi pada putaran rendah yang disasar Yamaha ini sesuai dengan cara berkendara normal sehari-hari. ""YMJET-FI sangat efektif di economic zone, yaitu di kecepatan 20 sampai 55 km/jam," ungkap M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia.

Lalu dimana bedanya dengan generasi pertama YMJET-FI? Ternyata ada pada posisi selang air assist passage. Pada generasi pertama sejajar dengan injektor. Sedang pada generasi kedua posisinya sedikit digeser dan aliran udaranya ditabrakan ke dinding intake.

"Efeknya aliran turbulensi campuran bahan bakar yang tercipta menjadi lebih baik. Arah aliran dan kabut bahan bakar yang sangat halus menciptakan pembakaran yang lebih ideal," jelas Abidin. Makin efisien deh!

Langsam Diatur Idle Speed Control

Diatas dijelaskan kalau katup primer dan sekunder bekerja mengalirkan udara saat selongsong gas mulai diputar. Padahal saat langsam, kedua katup ini menutup. Nah, pada kondisi seperti ini, aliran udara diatur oleh Idle Speed Control.

Udara dialirkan melalui selang air assist passage. Perangkat ini menjaga agar saat langsam, putaran mesin tidak lebih dan kurang dari 1.600 rpm.

Sumber: motorplus.otomotifnet.com