Fakultas
Teknik Univeristas Lampung pertama kali didirikan tahun 1968 dengan
surat Keputusan Ketua Presidium Universitas Lampung yang waktu itu
dijabat oleh Gubernur Daerah Propinsi Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar
Alam dengan Surat Keputusan Nomor 227/KPTS/Presd/1968 tanggal 5 juli
1968, tetapi karena kekurangan tenaga pengajar/dosen pada waktu itu
Fakultas Teknik Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari tiga
tahun.
Rapat Senat Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972 dengan menanggapi pendapat Direktur Pendidikan Tinggi, maka Fakultas Teknik pada pendirian yang pertama ini dibubarkan dan para mahasiswa dilampung pada fakultas-fakultas dalam lingkungan Universitas Lampung dan lain universitas.
Atas
insiatif para pejabat (sarjana-sarjana teknik) yang kebetulan memegang
peranan penting di Propinsi Lampung dan berkerjasama dengai Universitas
lampung, usaha pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan kembali
dalam konsep Program Opersional Universitas Lampung tahun 1977. Untuk
maksud ini, pada tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendiri
Fakultas Teknik Universitas Lampung yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir.
Sitanala Arsyad, Rektor Universitas Lampung pada waktu itu, dan wakil
ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala Dinas pekerjaan Umum Tingkat I Propinsi
Lampung). Realisasi pembentukan Fakultas Teknik ini berupa Surat
Keputusan Rektor Unila Nomor 03/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979,
dengan nama Fakultas Teknik Sipil (persiapan) Universitas Lampung.
perjuangan yang gigih dari staf pimpinan Universitas Lampung dan Fakultas Teknik, maka pada bulan September 1982 Fakultas Teknik Universitas Lampung pendapat pengakuan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 tahun 1982 tanggal 7 September 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas dengan nama Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT). Atas dasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut di atas, maka diterbitkan Surat Keputusan Rektor Nomor 93/KPTS/R/1982 tanggal 23 Nopember 1982 tentang penyelenggaraan Program D3 pada Fakultas Non Gelar Teknologi Universitas Lampung.
Dengan lahirnya Undang-undang Republik
Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional maka
Universitas Lampung mengusulkan perubahan Fakultas Non Gelar Teknologi
menjadi menjadi Fakultas Teknik. Pendirian Fakultas Teknik dituangkan
dengan SK Mendikbud No. 035/KPTS/O/1991, tanggal 6 Juni 1991 tentang
Pembentukan Program Sarjana Jurusan Sipil. Dengan demikian Fakultas
Teknik Universitas Lampung mengelola:
- Program D3 Teknik Jurusan sipil yang berbentuk Pendidikan Profesional dengan memakai Sistem paket
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil yang berbentuk Pendidikan Akademik dengan memakai sistem kredit semester (sks).
Tahun 1998 mulai dibuka
Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin berdasarkan SK Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi tanggal 27 April 1998 Nomor 084/D/KEP/1998.
Sedangkan Teknik Kimia mulai dibuka pada tahun 1999. Dengan demikian
hingga saat ini Fakultas Teknik Unila telah memiliki 4 jurusan program
sarjana, yaitu: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik
Kimia. Untuk program diploma, terdiri dari 4 program diploma, yaitu: D3
Teknik Sipil, D3 Teknik Survey dan Pemetaan (berdiri tahun 1998), D3
Arsitektur Landscape (berdiri tahun 1998), dan D2 Teknik Mesin produksi
dan Perawatan yang berdiri pada tahun 2003. Pada tahun ajaran 2004/ 2005
Jurusan Teknik Sipil membuka program baru yaitu Program Non Reguler
Teknik Sipil, dan pada tahun 2005 Jurusan Teknik Elektro membuka program
baru yaitu Program Non Reguler Teknik Elektro.
Dengan
demikian Fakultas Teknik Universitas Lampung sampai dengan saat ini
telah mengelola:
- Program D3 Teknik Jurusan Teknik Sipil
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro
- Program Sarjana Teknik Jurusan teknik Mesin
- Program D2 Teknik Jurusan Teknik Survey dan Pemetaan
- D3 Arsitektur Landscape
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Kimia
- D2 Teknik Mesin produksi dan Perawatan
- Program Non Reguler Teknik Sipil
- Program Non Reguler Teknik Elektro
Kegiatan Fakultas Teknik dititikberatkan pada
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Pada
bidang pendidikan Fakultas Teknik seialu berusaha meningkatkan mutu
pendidikan baik dari segi prasarana maupun tenaga pendidikannya.
Pada awal berdirinya, Fakultas Teknik masih
memerlukan tenaga bantuan dari luar Universitas Lampung, secara bertahap
dengan bertambahnya tenaga tetap maka bantuan tenaga pengajar dapat
dikurangi. Prasarana praktikum dan bengkel diadakan pula secara
bertahap, bahkan untuk alat bengkel baru tersedia tahun 1990. Sesuai
dengan tujuan pendidikan profesional yaitu mencetak tenaga terampil maka
penambahan alat bengkel selalu diusahakan dan dilaksanakan sesuai
dengan kurikulum yang ada.
Kegiatan
penelitian dan rekayasa sipil masih merupakan tantangan bagi para
sivitas akademika. Penelitian bagi dosen telah dilakukan sejak tahun
1980 dan makin lama jumlah kegiatan semakin meningkat. Disadari oleh
pemerintah bahwasannya peningkatan mutu pendidikan tinggi sangat
penting. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengadakan kerjasama
dengan pemerintahan Jepang yang dikoordinir oleh proyek HEDS (Higher
Education and Development Support).
Program-program yang dikembangkan melalui kerjasama dengan proyek HEDS, antara Lain: pengiriman tenaga pengajar untuk studi ke pasca sarjana, menyelenggaiakan penataran-penataran bagi staf pengajar, mengadakan lokakarya kepemimpinan, mengadakan pelatihan administrasi akademik, membantu pengadaan buku-buku perpustakaan (91 Judul) dan jurnal-jurnal teknik, membantu pengadaan alat-alat laboratorium, khususnya untuk laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Sipil.
Pada tahun
1998, Fakultas Teknik, khususnya Jurusan Teknik Sipil mendapatkan
bantuan dari proyek DUE (Development of Undergraduate Education) yang
sumber dananya berasal dari Bank Dunia. Bantuan dari proyek tersebut
berjalan selama 5 tahun dengan fokus kegiatan berupa pengembangan
laboratorium, fasilitas pembelajaran, pengembingan SDM untuk melakukan
studi lanjut, buku referensi dan lain-lain.
Pada saat
ini, baik dosen maupun mahasiswa Teknik Sipil sudah merasakan manfaat
dari proyek DUE tersebut dan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
Pada waktu yang bersamaan dengan adanya proyek DUE,
yaitu dari tahun 1998 sampai 2002, Fakultas Teknik juga mendapat
bantuan dari proyek EEDP ( Engineering Education Development Proiect)
dengan sumber dana dari Asian Development Bank (ADB). Fokus
kerjasama dengan proyek EEDP yaitu untuk pendirian Jurusan Teknik Mesin
dan Jurusan Teknik Elektro. Kegiatan proyek tersebut antara lain
mencakup: pendirian gedung kuliah dan laboratorium, pengadaan peralatan
laboratorium, rekruitmen tenaga pengajar, pembangunan prasarana
lingkungan, pengadaan fasilitas pembelajaran dan lain lain.
Pada saat ini Fakultas Teknik memfokuskan pada kegiatan pembangunan gedung perkuliahan untuk Jurusan Teknik Kimia dengan menggunakan dana dari APBN yang dilaksanakan dalam 3 tahun anggaran, terhitung sejak tahun 2002. Untuk menjaga keberlanjutan fungsi peralatan laboratorium dan investasi yang sudah ditanamkan di Fakultas Teknik, maka semenjak berakhirnya proyek HEDS, Fakultas Teknik Unila menjadi anggota dalam Forum HEDS yang melakukan kegiatan koordinasi dan pemantapan program kerja tahunan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan bidang keteknikan.
Fakultas
Teknik Universitas Lampung sampai dengan saat ini telah mengelola:
- Program D3 Teknik Jurusan Teknik Sipil
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro
- Program Sarjana Teknik Jurusan teknik Mesin
- Program D2 Teknik Jurusan Teknik Survey dan Pemetaan
- D3 Arsitektur Landscape
- Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Kimia
- D2 Teknik Mesin produksi dan Perawatan
- Program Non Reguler Teknik Sipil
- Program Non Reguler Teknik Elektro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar