Salam Independent.14 Maret 2012 Universitas Lampung
mengadakan hari wisuda periode pertama ditahun 2012. Sebuah hari yang
membahagiakan untuk para lulusan,dan masyarakat Unila pada umumnya. Namun hal
membahagiakan tersebut sedikit tercoreng dengan Surat Keputusan dari Rektorat
yang melarang adanya arak – arakan wisudawan/wati dalam bentuk apapun,hanya karena
ketakutan Rektorat akan terjadinya “friksi” pada saat arak – arakan
berlangsung. Walaupun gesekan yang dimaksud oleh pihak Rektorat tidak jelas
antara siapa dan dalam hal apa.Sebagai bagian dari birokrasi yang taat dan
patuh terhadap peraturan,tentunya pihak dekanat teknik langsung
mensosialisasikan Surat Keputusan tersebut kepada civitas akademia teknik
melalui perwakilan di Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Teknik.
Namun,hal tersebut dirasa berat untuk hampir seluruh
elemen masyarakat Fakultas Teknik Universitas Lampung. Arak – arakan wisudawan/wati
telah menjadi budaya warisan yang khas
ala Teknik. Sebuah identitas dan kultur sosial yang patut untuk dijaga oleh
kita semua.Arak – arakan adalah aset yang jika dikelola dengan baik oleh semua
pihak akan menaikkan pencitraan positif Fakultas Teknik yang akhir – akhir ini
menurun akibat kesalahpahaman dengan FISIP beberapa waktu lalu. Hal itu tidak
dapat menjadi tolak ukur utama kenapa Surat Keputusan tersebut dikeluarkan,ada
indikasi besar ini hanyalah ketakutan berlebihan pihak Rektorat terhadap
kekuatan basis masa Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Sadarkah kita akan kekuatan sentralisasi komando
satu pihak yang hanya dimiliki oleh Fakultas Teknik begitu besar?Kita patut
berbangga namun tak lantas menjadi pongah,kita harus menjadi satu namun jangan
menjadi ambigu.Stigma negatif terhadap Fakultas Teknik Universitas Lampung bisa
perlahan kita hapus jika kita semua,masyarakat Fakultas Teknik terus melakukan
pembenahan mulai dari dalam dan didukung penuh oleh Dekanat,Surat Keputusan
dari Rektorat atas pelarangan arak-arakan wisudawan/wati jangan lalu makin mengebiri kekuatan satu
komando yang kita miliki.Teknik Satu Teknik Jaya.