Teknik
Mesin Unila mempersembahkan sebuah prestasi membanggakan di tahun 2011. Setelah
team PKM – P Teknik Mesin Unila melesat ke nasional,kali ini giliran team peneliti
yang digawangi oleh Rakhmat Afrizal ( Teknik Mesin 2005 ) , M Tito R ( Teknik
Mesin 2005 ) , Prima Kumbara ( Teknik Mesin 2006 ) , Dimas Rilham ( Teknik
Mesin 2006 ) dan Bapak Heri Wardono selaku Dosen Pembina menghasilkan karya
yang diakui ditingkat nasional, yaitu Pelet Penghemat Bahan Bakar. Dengan waktu
penelitian selama 4bulan.
Bahan
baku dari sekam padi yang dikarbonisasi sehingga menjadi arang,lalu kemudian
arang ditumbuk sehingga menjadi bubuk arang. Bubuk arang tersebut dijadikan
adonan dengan campuran aquades dan tepung tapioka, lalu dicetak pada pipa
silinder dengan diameter 10mm sehingga
bentuknya menyerupai pelet. Memiliki fungsi menyaring Nitrogen dan Uap air pada proses pembakaran di ruang bakar ,setelah pelet dibuatkan frame diteruskan dengan pemasangan pelet di filter kendaraan.Pelet ini pun memiliki umur pakai 500km.
bentuknya menyerupai pelet. Memiliki fungsi menyaring Nitrogen dan Uap air pada proses pembakaran di ruang bakar ,setelah pelet dibuatkan frame diteruskan dengan pemasangan pelet di filter kendaraan.Pelet ini pun memiliki umur pakai 500km.
Prestasi
yang telah diraih dengan penelitian ini adalah Juara I sekaligus Juara Umum
Lomba Bapeda dengan tema “Teknologi Tepat Guna” se – Lampung pada bulan Juli
2011,tidak hanya itu penelitian ini juga meraih Juara I Lembaga Penyiaran
Publik TVRI Sang Penemu se - Lampung dan
Juara Harapan II se – nasional dikategori lomba yang sama pada bulan Agustus
2011.
penelitian
ini akan berguna di masa depan bilamana bahan bakar kendaraan bermotor
mengalami kelangkaan, hal tersebut merupakan dasar penelitian ini dilakukan uji
emisinya mampu mereduksi gas polutan CO (30%) dan HC (52%). Untuk penghematan
konsumsi bahan bakarnya kisaran persenannya mencapai 34%.Semoga penelitian –
penelitian seperti ini semakin banyak dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Lampung dan berguna untuk masyarakat luas.